![]()
TULANGBAWANG – Asisten II (dua) Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Pahada Hidayat membuka kegiatan Pelatihan Tenaga Kerja Kontruksi Tukang Bangunan Jenjang 2 (dua) di Aula Balai Kampung Pancatunggal Jaya, Kecamatan Penawaraji, Kabupaten Tulangbawang, Lampung, Rabu (29/10/25).

Kegiatan pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari Pusat Pelatihan Pembinaan dan Sertifikati Mandiri (P3SM) dan diikuti oleh 50 peserta terdiri dari perwakilan 9 (sembilan) kampung di wilayah kecamatan Penawaraji. Turut dihadiri Camat, Para Kepala Kampung se-Penawaraji.
Pahada Hidayat mengatakan bahwa sektor konstruksi memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan daerah. Di balik berdirinya gedung, jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya, ada tenaga-tenaga terampil yang bekerja dengan dedikasi dan keahlian tinggi yaitu para tukang bangunan.
“Mereka (tukang-red) adalah ujung tombak yang memastikan hasil pembangunan berkualitas, aman, dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata dia.
Namun, lanjut dia, di era pembangunan modern dan standar mutu yang semakin tinggi, keterampilan saja tidaklah cukup.
“Kita membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan tersertifikasi agar hasil pekerjaan memiliki standar keamanan, efisiensi, dan profesionalitas sesuai peraturan yang berlaku,” ujar dia.
Dikatakannya, penyelenggaraan pelatihan tersebut penting karena menjadi langkah nyata Pemerintah Kabupaten Tulangbawang dalam upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia, khususnya para tukang bangunan.
“Melalui pelatihan ini, saya berharap para peserta dapat memperoleh ilmu dan keterampilan baru, memahami standar keselamatan kerja, serta mampu bekerja secara profesional di lapangan. Sertifikasi ini bukan sekadar selembar kertas, tetapi merupakan pengakuan resmi atas kompetensi dan kemampuan yang dimiliki seorang pekerja konstruksi,” ujar dia.
Ia menuturkan, melalui pelatihan itu akan mengubah paradigma bahwa pekerjaan sebagai tukang bukanlah pekerjaan rendahan, tetapi profesi yang membutuhkan keahlian, tanggung jawab, dan etika kerja yang tinggi.
“Tukang bangunan yang kompeten dan tersertifikasi memiliki nilai tambah di dunia kerja sehingga juga diharapkan akan berbanding lurus dengan meningkatnya kesejahteraan para tukang bangunan beserta keluarganya,” tutur dia.
Ia pun berpesan kepada seluruh peserta pelatihan agar mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh, disiplin, dan penuh semangat.
“Serap ilmu dan pengalaman dari para narasumber serta manfaatkan kesempatan ini untuk memperluas pengetahuan sehingga saudara menjadi tenaga kerja yang terampil, berintegritas, dan berdaya saing,” pesan dia.
Sementara itu, Laporan Ketua Panitia Kegiatan yakni Kadis PUPR Kabupaten Tulangbawang, Haryanto, menyampaikan pelatihan tersebut didanai oleh APBD kabupaten setempat.
“Nantinya peserta akan dibekali ilmu tentang kontruksi bangunan serta mendapatkan sertifikat,” pungkas dia.(red)












Komentar