oleh

Dana BOS SMK Ma’arif Banyumas Menguap

Loading

PRINGSEWU – Anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2020-2021 di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma’arif, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, disinyalir kurang transparan dan mark-up.

Pasalnya, dana BOS yang dikucurkan oleh pemerintah pusat untuk SMK tersebut cukup fantastis di tahun 2020-2021 yakni mencapai Rp 1.324.900.00 Milyar.

Hal tersebut juga dikuatkan saat penelusuran tim media ke sekolahan untuk mengkonfirmasi pengunaan dana BOS di sekolah tersebut, seakan semua guru terkesan bungkam. Lebih lagi, saat tim media mempertanyakan keberadaan Kepala Sekolah SMK Ma’arif para guru terkesan menghindar dari awal media.

Salah seorang guru yang berhasil dikonfirmasi yakni, guru Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan (PPKN), Ia mengaku tidak mengetahui jumlah guru pendidik dan juga guru honorer yang mengajar di SMK Ma’arif.

Anehnya lagi, saat ditanya, guru PPKN itu tidak tahu nama dirinya sendiri alias mendadak amnesia.

“Saya tidak hapal jumlah guru yang mengajar di sini. Jumlah guru honor juga saya ngak tahu Mas. Tanya saja sama bagian TU, kalau ngak salah 50-an guru,” tepis dia, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (07/02/2022).

Sementara itu, Waka Kesiswaan SMK Ma’arif, Joko saat dikonfirmasi via telepon seluler (Ponsel) mengatakan, untuk jumlah siswa di SMK Ma’arif berkisar kurang lebih 700 siswa. Sedangkan guru honor berkisar 40 dewan guru. Saat disinggung terkait kegiatan ekstrakulikuler (Ekskul) di tahun 2020-2021 Ia mengaku tidak ada kegiatan itu.

“Sepengetahuan saya untuk Ekskul di tahun 2020-2021 tidak ada ya pak. Silakan datang saja pada hari Kamis ke sekolah,” ucap Joko sembari mengakhiri percakapan melalui Ponsel.

Untuk diketahui, dari data yang dihimpun dana BOS tahun 2020-2021 SMK Ma’arif untuk penerima dana BOS tahap l sebayak 849 siswa dengan nilai Rp 407.520.000.00,-.

Penerima dana BOS tahap ll sebayak 849 siswa dengan nilai Rp543.360.000, Sedangkan tahap lll penerima BOS sebayak 779 siswa dengan nilai Rp373.920.000.00,- serta langganan daya dan jasa sebesar Selain itu ada biaya anggaran daya dan jasa sebesar Rp 35.107.000.00,-.

Bahkan bukan hanya itu saja, untuk pembayaran guru honorer di SMK Ma’arif tahap l sebesar 108 juta, tahap ll sebesar 126 juta, tahap lll sebesar 130 juta.

Parahnya lagi, siswa sudah dibebani biaya tambahan yaitu iuran dana infaq sebesar Rp2.500.000/siswa. Belum lagi iuran SPP sebesar 125 ribu ditambah lagi iuran seragam batik, baju praktek dan bet sebesar Rp460.000.00,- hal ini di utarakan sejumlah siswa yang ada di SMK tersebut.

Di masa Pandemi Covid-19 2020-2021 kegiatan pembelajaran ekstrakulikuler di SMK Ma’arif, di tahap l dengan biaya Rp15.328.000, tahap ll Rp23.540.000.00,- jumlah untuk pembelajaran dan ekstrakulikuler menelan dana Rp48.868.000.00,-.

Sementara itu, sampai berita ini dimuat, Kepala SMA Ma’rif belum bisa dikonfirmasi.(Bambang)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru